Senin, 20 Februari 2012

TAUBAT

Manusia ini adalah tempat salah dan khilaf, sehingga siapapun manusianya tidak akan luput dari namanya salah dan berdosa, Hampir setiap hari manusia selalu berbuat kesalahan dan ke alfaan mulai dari kesalahan/ dosa yang samar, kecil hingga dosa besar.

Akan tetapi manuia yang baik adalah manusia yang selalu sadar dan ingat akan dosa-dasa yang telah diperbuatnya, sehingga ada suatu penyesalan dalam hati dan memohon kepada Allah untuk memaafkan dan mengampuni kesalahan yang telah terlakukan, dan berniat dalam hati tidak akan mengulangi atas kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan 
Hakikat dari Taubat ialah kembali dari sifat -sifat tercela kepada sifat-sifat terpuji, dikarenakan takut akan murka Allah Azzawajalla, dan mengharapkan ampunan dan ridhoNya Allah Ta'ala.

Orang yang selalu bertaubat kepada Allah hatinya akan terang dalam memandang Allah, kerena Hati itu niscaya cermin sedangkan dosa itu adalah kotoran maka tobat adalah pembersihnya. Apabila hati selalu selalu dikotori oleh dosa-dosa, maka cermin akan buram dan tidak bercahaya dan tidak dapat memantulkan cahaya keImanan dan ketakwaan dalam diri orang yang melakukan dosa. Oleh karena itu Tubat kepada Allah teramat penting dan wajib hukumnya.
 
Syarat Taubat Diterima harus memenuhi tiga persyarata,
1. Menyesal akan dosa yang telah terbuat
2. Berhenti dari dosa yang dilakukan
3. berniat dan bertekat untuk tidak mengulanginya kembali

Apabila dosa yang kita buat itu berkaitan dengan Anak adam (Manusia), maka tunaikan hak mereka yang terzholimi dengan cara minta maaf dan minta keridhoannya kerena itu adalah haknya yang harus kita penuhi dan kita jalankan.

Minta ampunlah kepada Allah walaupun dosa yang pernah kita lakukan sangatlah besar,sesungguhnya Allah Maha Pengampu seperti dalam FirmanNya

“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Az-Zumar: 53).

“Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampunan kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa’: 110)

 “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Asy-syuura: 25).

“Orang-orang yang mengerjakan kejahatan kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-A’raf: 153).
 
Mohon ampun dengan Istifar
 
Setelah menjalankan Syarat Taubat mohon ampunlah dengan Istifar kepada Allah dengan hati yang iklas sebagaimana dengan Hadits Rosullulah 
 
Dalam hadits disebutkan:

(( مَا أَصَرَّ مَنِ اسْتَغْفَرَ وَإِنْ عَادَ فِيْ اليَوْمِ سَبْعِيْنَ مَرَّةً )) رواه أبو يعلى وأبو دادود والترمذي والبزار، وحسنه ابن كثير في تفسيره جزء 1 ص 408.


“Tidaklah dianggap melanjutkan perbuatan keji orang yang memohon ampun, meskipun dalam sehari ia ulangi sebanyak 70 kali.” (HR. Abu Ya’la, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Al Bazzar dalam musnadnya, Ibnu Katsir mengatakan: hadis hasan; tafsir Ibnu Katsir, 1/408.


 Rasulullah bersabda:

(( يَاأَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِيْ اليَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ )) رواه مسلم.


“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim).


Abu Musa meriwayatkan dari Rasulullah :

(( إِنَّ اللهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ فِيْ النَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا ))


“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di siang hari dan Dia membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di malam hari, sehingga matahari terbit dari barat (Kiamat).” (HR. Muslim).


Rasulullah bersabda:

(( مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ)) رواه مسلم.
“Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat niscaya Allah menerima taubatnya.” (HR. Muslim).




 Delapan tanda Taubat diterima Allah


  1. Orang Itu takut dalam urusan lidahnya : Bergunjing, mencaci, berdusta dan lainnya
  2. Seorang itu takut dalam urusan perutnya : Takut termakan yang haram
  3. Seorang itu takut dalam urusan Penglihatannya: jangan terlihat yang haram
  4. Orang itu takut dalam urusan Tangannya: Jangan terambil yang haram
  5. Orang itu takut dalam hurusan Kakinya: jangan terlangkah yang haram
  6. Orang itu takut dalam urusan Hatinya: dengki, dendam dan lainnya
  7. orang itu takut dalam urusan pendengarannya: Takut mendengar yang haram
  8. orang itu takut dalam urusan Taat kepada Allah: jangan tepetik ria, pamer dan munafik tapi mengharapkan ridho Allah semata- mata
Ya Allah terimalah Taubat kami ini, jadikan kami selalu dalam pelukan dan kasih sayangMu ya Robb
Ya Allah jangan Engkau Biarkan kami dalam kesesatan dan terjerumus dalam limbah dosa yang busuk
Ya Allah Lindungi kami dengan payung Rohman RohimMu .
Amin Ya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar